Saturday, 30 July 2011

Pengertian Sistim Operasi

SISTEM OPERASI

Tanpa software, sebuah komputer secara mendasar tidaklah berguna. Dengan software, Komputer kita dapat menyimpan, memproses dan mengambil informasi. Software dalam komputer terbagi dua yaitu sistem programs dan application programs. Applications programs dapat menyelesaikan masalah dari pemakai sedangkan sistems program adalah yang memanajemen opearsi dari komputer itu sendiri. Yang paling mendasar dari suatu sistem programs adalah Operating Sistem (sistem operasi). Dimana sistem Operasi ini yang mengontrol semua sumber daya komputer dan memberikan fasilitas yang lebih banyak agar application programs dapat bekerja.

1.1. Pengertian Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari komputer dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya mengunakan komputer dengan menggunakan sinyal analog dan sinyal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri.
Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (sistem calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer.
Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan program secara benar. Untuk menghindari konflik yang terjadi pada saat pengguna menggunakan sumber-daya yang sama, sistem operasi mengatur pengguna mana yang dapat mengakses suatu sumber-daya. Sistem operasi juga sering disebut resource allocator. Satu lagi fungsi penting sistem operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu.
Bagian – bagian dari sistem operasi secara garis besar dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu : Control Program dan Service Program. Kedua bagian ini mempunyai fungsi sendiri – sendiri namun masih tetap terkait hubungan satu dengan lainnya, dengan hardware, penakai dan dengan program aplikasi.
Control Program berfungsi untuk mengatur kerja input dan output, berkomunikasi dengan operator atau programmer, menghandle masalah interupsi, mencatat kegiatan yang ada dan menghandle masalah multi programming.
Sedangkan Servive Program berfungsi untuk mengambil program yang ada serta menterjemahkannya dan merawat sistem library.

1.2. Komponen-komponen Sistem Operasi
Pada kenyataannya tidak semua sistem operasi mempunyai struktur yang sama. Namun menurut Avi Silberschatz, Peter Galvin dna Greg Gagne, umumnya sebuah sistem operasi modern mempunyai komponen sebagai berikut :
a. Manajemen proses
Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang dieksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber daya tersebut dapat berupa CPU, time, memori, berkas-berkas dan perangkat-perangkat I/O.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manejemen proses seperti :
 Pembuatan atau penghapusan proses yang dibuat oleh pengguna dan sistem operasi.
 Menunda atau melanjutkan proses.
 Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
 Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
 Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.


b. Manejemen memori utama
Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang lebih besar dari word atau byte. Memori utama berfungsi sebagai tempat penyimpan alamatyang akses datanya digunakan oleh CPU atau perangkat I/O. memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang sementara. Artinya, data dapat hilang begitu sistem dimatikan.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manejemen memori utama seperti :
 Menjaga dan memelihara bagian-bagian track memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakan.
 Memutuskan proses-proses mana saja yang harus dipanggil ke memori jika masih ada ruang di memori.
 Mengalokasikan dan meng-dealokasikan ruang memori sesuai kebutuhan.

c. Manejemen secondary-storage
Untuk menyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan secondary-storage yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data. Contoh secondary-storage adalah harddisk, disket dan lain-lain.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manejemen secondary-storage seperti :
 Pengaturan ruang kosong (free space management)
 Alokasi penyimpanan
 Penjadwalan disk

d. Manejemen sistem I/O
Sering disebut device manger. Menyediakan “device driver” yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup).
Komponen sistem operasi untuk sistem I/O :
 Buffer : menampung sementara data dari atau ke perangkat I/O.
 Spooling : melakukan penjadwalan penggunaan I/O sistem supaya lebih efisien (antrian dan sebagainya).
 Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi “rinci” untuk perangkat keras I/O tertentu.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manejemen sistem I/O seperti :
 Sistem buffer-caching
 Antarmuka device-driver secara umum
 Driver untuk device hardware tertentu

e. Manejemen berkas/file
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manejemen berkas/file seperti :
 Pembuatan dan penghapusan berkas.
 Pembuatan dan penghapusan direktori.
 Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
 Memetakan berkas ke secondary storage.
 Menbackup berkas ke media penyimpanan yang permanen.

f. Sistem proteksi
Proteksi adalah beberapa mekanisme untuk mengendalikan akses program, proses, atau pengguna pada sumber daya yang ditugaskan oleh sistem komputer. Mekanisme proteksi harus :
 Membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan yang belum.
 Menetapkan kontrol untuk diterapka.
 Menyediakan tujuan dari pelaksanaan proteksi.




g. Jaringan (Sistem Distribusi)
Sistem distribusi adalah kumpulan beberapa prosesor yang tidak membagi memori atau clock. Sistem distrubusi menyediakan akses user untuk berbagi sumber daya sistem. Akses terhadap sumber daya yang digunakan bersama mengizinkan :
 Mempercepat komputasi (computation speed-up)
 Peningkatan ketersediaan data (increased data availability)
 Peningkatan keandalan (enhanced reliability)

h. Command-Interpreter System
Program yang membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya disebut control-card interpreter, command-line interpreter dan UNIX shell. Banyak perintah yang diberikan kepada sistem operasi oleh control statement yang berhubungan dengan :
 Proses pembuatan dan majemen.
 Penanganan I/O.
 Manajemen secondary-storage.
 Manajemen memori utama
 Akses file system
 Proteksi jaringan

1.3. Pelayanan Sistem Operasi
Eksekusi program adalah kemampuan sistem untuk load program ke memori dan menjalankan program. Sistem manipulasi file adalah kemampuan program untuk operasi file (membaca, menulis, membuat dan menghapus berkas). Komunikasi adalah pertukaran data atau informasi antar dua atau lebihproses yang berada pada satu komputer atau lebih. Deteksi error adalah menjga kestabilan sistem dengan mendeteksi error, perangkat keras maupun operasi.
Efesiensi penggunaan sistem :
a) Resource allocator adalah mengalokasikan sumber daya dikendalikan pengguna atau job yang jalan pada saat yang bersamaan.
b) Proteksi menjamin akses ke sistem sumber daya dikendalikan.
c) Accounting adalah merekam kegiatan pengguna, jatah pemakaian sumber daya.
Sistem operasi memberikan pelayanan kepada programmer sehingga programan dapat dengan mudah dilakukan dalam hal : program eksekusi, operasi I/O, manipulasi fle system, komunikasi dan pendeteksian kesalahan.

1.4. System Call
System call menyediakan penghubung antara proses menjalankan program dan sistem operasi, biasanya dalam bentuk bahasa assembly.
Pada dasar system call dapat dikelompokan dalam lima kategori berikut :
1.4.1. Kontrol Proses
Hal-hal yang dilakukan diantaranya :
a) Mengakhiri dan membatalkan
b) Mengambil dan eksekusi
c) Membuat dan mengakhiri proses
d) Menentukan dan menggeser atribut
e) Wait for time
f) Wait event, signal event
g) Mengalokasikan dan membebaskan memori
1.4.2. Manipulasi File
Hal-hal yang dilakukan diantaranya :
a) Membuat dan menghapus file
b) Membuka dan memnutup file
c) Membaca, menulis dan mereposisi file
d) Menentukan dan mengeset atribut file
1.4.3. Manipulasi Device
Hal-hal yang dilakukan diantaranya :
a) Meminta dan membebaskan device
b) Membaca, menulis dan merposisi device
c) Menentukan dan mengeset atribut device
1.4.4. Informasi Lingkungan
Hal-hal yang dilakukan diantaranya :
a) Mengambil atau mengeset waktu atau tanggal
b) Mengambil atau mengeset sistem data
c) Mengambil atau mengeset proses, file tau atribut-atribut device
1.4.5. Komunikasi
Hal-hal yang dilakukan diantaranya :
a) Membuat dan menghapus sambungan komunikasi
b) Mengirim dan menerima pesan
c) Mentransfer status informasi

1.5. System Program
System program adalah masalah yang relatif kompleks namun dapat dibagi menjadi beberapa kategori antara lain : manipulasi file, status informasi, modifikasi, bahasa pemprograman yang mendukung, pemanggilan dan eksekusi program, komunikasi dan program-program aplikasi.

1.6. Struktur Sistem Operasi
Struktur sistem operasi pada dasarnya sangat kompleks, terdapat dua struktur sistem operasi antara lain : struktur sederhana, monolithyc system dan pendekatan terlapis

1.7. Macam-macam Sistem Operasi
Sistem Operasi jenisnya banyak sekali, kita tinggal memilih jenis apa yang akan digunakan di komputer kita. Mulai dari yang berlisensi sampai dengan yang gratis (open source), diantaranya adalah :
1. DOS
2. Windows, beberapa versi windows :
Windows 95
Windows 98
Windows 2000 Profesional
Windows 2003
Windows XP
Windows Vista
Windows Longhord
Windows 7
3. Linux, macam-macam distro linux :
Redhat
Fodore Core
Mandrake
Suse
Knoppix
Ubuntu/Edubuntu
4. Apple Sistem
5. Machintos

Newer Posts Older Posts Home