PERISTIWA HARI KIAMAT
Di dalam Al Qur’an terdapat banyak penjabaran mengenai peristiwa Hari Kiamat untuk menjadi pelajaran bagi kita. Artikel ini memuat beberapa contoh darinya. Al Qur’an surat Az Zalzalah 1 - 8
Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (jadi begini)?", pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula.
Petunjuk yang diberikan di dalam surat ini sangat menyeluruh sehingga Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa surat Az Zalzalah adalah setara dengan setengah dari Al Qur’an. (Tirmidzi)
Ayat terakhir dari surat ini luar biasa maknanya. Menurut suatu Hadits yang diriwayatkan oleh Anas RA, Nabi Muhammad SAW menyebutnya dengan ‘satu kata tapi menyeluruh’. Abdullah bin Masood RA menyebutkan, “Ayat tersebut merupakan ayat Al Qur’an yang luar biasa dan tegas maknanya.” Barangkali penjelasan yang paling menarik perhatian mengenai peristiwa Hari Kiamat terdapat di surat Al Hajj 1 – 2
Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat keras.
Dan didalam Al Haqqah 13 – 18
Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup, dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat, dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah. Dan Malaikat-Malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang Malaikat menjunjung 'Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka. Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesuatupun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah).
Dan didalam Az Zumar 68 - 70
Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing). Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para Nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan. Dan disempurnakan bagi tiap-tiap jiwa (balasan) apa yang telah dikerjakannya dan Dia lebih mengetahui apa yang mereka kerjakan.
Jadi ketika Sangkakala yang pertama ditiup semua makhluk yang berada di langit dan di bumi akan binasa kecuali beberapa Malaikat. Kemudian para Malaikat ini juga akan binasa. Ar Rahman 26 - 27
Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
Jadi bagi mereka yang telah meninggal, roh mereka akan binasa juga seperti disebutkan oleh Ibnu Katsir.
Ketika Sangkakala yang kedua ditiup, roh akan kembali kepada badan masing-masing dan berdiri untuk masing-masing merpertanggung-jawabkan segala perbuatan mereka.
Para saksi akan dihadapkan dan keadilan akan diputuskan seperti disebut dalam Az Zumar 68 - 70 di atas dan juga didalam Yaasin 65
Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.
Sama halnya seperti disebutkan dalam Fussilat 19 – 23
Dan (ingatlah) hari (ketika) musuh-musuh Allah digiring ke dalam neraka lalu mereka dikumpulkan (semuanya). Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan. Dan mereka berkata kepada kulit mereka: "Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?" Kulit mereka menjawab: "Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dia-lah yang menciptakan kamu pada kali yang pertama dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan. Kamu sekali-kali tidak dapat bersembunyi dari persaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu terhadapmu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan. Dan yang demikian itu adalah prasangkamu yang telah kamu sangka terhadap Tuhanmu, prasangka itu telah membinasakan kamu, maka jadilah kamu termasuk orang-orang yang merugi.
Jadi seseorang dapat menyembunyikan dosa-dosa nya dari orang lain tetapi ia tidak bisa menyembunyikannya dari anggota tubuhnya sendiri. Pada Hari Kiamat ini anggota tubuhnya ini akan bersaksi mengenai perbuatannya. Jika kita sungguh-sungguh memahami ayat ini, tidak akan mungkin kita berani melakukan dosa sekecil apapun juga.
Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Mulut manusia akan dikunci dan pahanya akan diperintahkan untuk menjelaskan berbagai perbuatannya. Dengan cara yang sama tulang dan daging nya akan berbicara sebagai saksi.” (Muslim)
Sebagai contoh yaitu makanan untuk orang yang berdosa disampaikan dalam surat Ad Dukhan 43 - 50
Sesungguhnya pohon zaqqum itu, makanan orang yang banyak berdosa. (Ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut, seperti mendidihnya air yang sangat panas. Peganglah dia kemudian seretlah dia ke tengah-tengah neraka. Kemudian tuangkanlah di atas kepalanya siksaan (dari) air yang amat panas. Rasakanlah, sesungguhnya kamu orang yang perkasa lagi mulia. Sesungguhnya ini adalah azab yang dahulu selalu kamu meragu-ragukannya.
Pada sisi lain orang-orang yang beriman akan diperlakukan dengan cara yang berbeda. Az Zukhruf 68 - 73
" Hai hamba-hamba-Ku, tiada kekhawatiran terhadapmu pada hari ini dan tidak pula kamu bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan adalah mereka dahulu orang-orang yang berserah diri. Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan." Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas, dan piala-piala dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya." Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amAl amal yang dahulu kamu kerjakan. Di dalam surga itu ada buah-buahan yang banyak untukmu yang sebahagiannya kamu makan.
Sama halnya seperti disebutkan dalam Fussilat 30 – 32
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka Malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu". Kamilah Pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Di sini kata ‘Nuzulan’ atau hidangan dari Allah SWT berarti bahwa Allah SWT menganugerahkan banyak sekali karuniaNya meskipun tidak diminta. Sebagai contoh, seorang tamu akan disuguhi berbagai macam hidangan yang enak-enak walaupun dia tidak memintanya. Bahkan kemurahan hati ini hanya merupakan permulaan hidangan saat kita sampai didalam surga. Selanjutnya akan menyusul karunia yang jauh lebih bagus dari itu. (Mazhari)
Suatu hari Sufyan bin Abdullah Thaqfi RA telah meminta petunjuk kepada Nabi Muhammad SAW untuk menasehati dia tentang sesuatu hal yang sangat menyeluruh sehingga ia tidak harus bertanya hal lain lagi. Nabi Muhammad
SAW yang menjawab, “Berimanlah kepada Allah dan berpegang teguhlah kepada jalanNYA”. (Muslim)
Oleh karena itu para Malaikat akan turun menemani orang-orang beriman di saat kematiannya, kemudian di alam kubur, dan selanjutnya di saat Hari Kiamat, seperti diriwayatkan oleh Aaid bin Aslam dalam Dur Mansur. Para Malaikat ini adalah pengawal orang-orang beriman dikehidupan duniawi karena mereka membisikkan niat-niat baik di hati orang beriman dan mengajak mereka untuk bersabar di saat kesulitan. Para Malaikat ini juga akan menemani orang beriman di Hari Kiamat untuk memberi mereka pengawalan ketika memasuki surga.
Di Dalam Az Zumar juga dijelaskan bagaimana orang-orang kafir akan diperlakukan oleh para Malaikat. Az Zumar 71 - 72
Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?" Mereka menjawab: "Benar (telah datang)". Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir. Dikatakan (kepada mereka): "Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam itu, sedang kamu kekal di dalamnya". Maka neraka Jahannam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri.
Juga dijelaskan bagaimana nantinya para Malaikat menyambut orang-orang yang beriman. Az Zumar 73 - 74
Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya dibawa ke dalam surga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya". Dan mereka mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang kami (diperkenankan) menempati tempat dalam surga di mana saja yang kami kehendaki." Maka surga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal.
Semoga Allah SWT memasukkan kita ke dalam kelompok orang-orang yang akan disambut di pintu surga, amin.
Sangat penting diingat bahwa manusia akan dibawa masuk ke dalam surga atau neraka berkelompok-kelompok, seperti disiratkan pada surat di atas maupun surat-surat lain di dalam Al Qur’an.
Kata zumar berarti kelompok. Allah SWT telah menamai bagian Al Qur’an ini sebagai Az Zumar untuk menekankan pentingnya hal ini.
Pada kenyataannya, baik buruknya tindakan kita didukung oleh orang-orang lain ataupun sumber pengetahuan. Allah SWT akan mengumpulkan orang-orang dengan pola pikiran dan tindakan yang sama di dalam kelompok-kelompoknya sebelum mengirim mereka ke tempat tujuan akhir. Oleh karena itu berkelompok dengan orang-orang beriman dan mempelajari ilmu yang bermanfaat akan membantu kita untuk menjadi calon yang baik untuk bisa masuk surga.
Tentu saja, keputusan untuk memasukkan ke dalam surga adalah hanya atas Rahmat Allah SWT. Semoga Allah SWT melimpahkan Kasih SayangNya kepada kita. Amin.
0 comments:
Post a Comment